Skip to main content
Artikel

ANTARA PUBLIC FIGURE DAN NARKOTIKA

Dibaca: 348 Oleh 29 Sep 2021Oktober 28th, 2021Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Salah satu alasan paling sering seseorang menggunakan Narkotika adalah sekedar mencoba atau iseng-iseng. Biasanya awal mula dari sekadar mencoba atau “keingintahuan” tentang Narkotika ini karena pergaulan sosial yang turut menggunakannya. Mulai dari melihat teman atau kerabat terdekat “asyik” menggunakan Narkotika, ikut mencoba, ketagihan hingga menjadi ketergantungan.

Selain itu dari penelitian juga disebutkan bahwa seseorang yang memiliki ketergantungan akan alkohol juga lebih rentan mencoba atau menggunakan Narkotika dibandingkan orang yang tidak pernah mengonsumsi alkohol. Ketergantungan Narkotika juga erat kaitannya dengan riwayat keluarga. Memiliki riwayat keluarga (terlebih keluarga terdekat) yang menggunakan narkoba, maka akan meningkatkan risiko seseorang menjadi pengguna narkoba atau ketergantungan alkohol.

Bahkan seseorang untuk terjerumus Narkotika akan meningkat jika memiliki anggota keluarga yang juga pemakai narkoba. Namun tentu saja didukung juga dengan faktor sosial lainnya. Awal mula dari seseorang terjerumus Narkotika bisa berasal dari perasaan kesepian atau terisolir dari teman dan keluarga. Narkotika dan alkohol seolah menjadi jalan pintas serta pelarian yang dapat mengisi kekosongan dan kehampaan hatinya. Kondisi depresi juga dapat membuat seseorang beralih pada Narkotika untuk merasakan kesenangan walaupun hanya sesaat. Terlebih lagi, pengguna Narkotika yang sering dikucilkan oleh lingkungan akan semakin terjerumus pada lingkaran setan dan akan sulit untuk keluar.

Persepsi umum di masyarakat mengenai dunia selebriti adalah erat dengan “dunia malam” termasuk Narkotika seperti yang tengah dialami oleh Aris Idol. Meski tidak sepenuhnya benar, namun lingkungan dan tekanan sosial memang rentan membuat seseorang terjerumus narkotika. Tekanan sosial biasanya dialami oleh remaja ataupun dewasa muda dimana lingkungan pergaulannya menggunakan Narkotika. Akibatnya orang tersebut ikut menggunakan Narkotika karena takut dikucilkan jika tidak melakukan hal yang sama.

Banyak orang yang menggunakan Narkotika atau alkohol sebagai pelepas stres. Narkotika dan alkohol dianggap dapat membuat pikiran relaks, jernih, tenang dan bahagia. Oleh karena itu tak jarang Narkotika dan alkohol sering digunakan beramai-ramai sesama pengguna Narkotika. Meski awalnya hanya mencoba sesekali saat sedang berpesta dengan teman-teman, namun lambat laun frekuensi penggunaannya akan semakin sering dan berujung pada ketergantungan.

Kehidupan keluarga atau rumah tangga yang tidak harmonis, hubungan interpersonal dengan orang tua atau saudara kandung yang buruk, dapat meningkatkan seseorang untuk terjerumus dalam Narkotika. Narkotika pun menjadi jalan pintas untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Untuk itu pentingnya menjaga komunikasi antar orang tua dengan anak, dengan saudara kandung atau kerabat terdekat.

Belajar dari kasus Narkotika yang tengah membelit Aris yang ditangkap karena sabu, apapun alasan seseorang menggunakan Narkotika tentu tidak dibenarkan. Narkotika bukanlah menjadi solusi suatu masalah dan malah justru akan semakin memperumit masalah. Pertama ingin merasakan kebaikan baik dalam hidup maupun dalam hal lainnya. Dan Narkotika menjadi salah satu sarana menuju hal tersebut. Kondisi ini juga menentukan jenis Narkotika yang akhirnya dikonsumsi.

Selanjutnya gaya hidup mewah, karena dengan menggunakan Narkotika walaupun mahal maka hal tersebut bisa meningkatkan tingkat sosial para artis.”Karena, berapapun biaya yang dikeluarkan uang buat mereka tidak menjadi masalah karena Narkotika bagi mereka sudah menjadi gaya hidup, Sedangkan salah satu alasan mereka adalah pekerjaan yang tidak kenal waktu, Narkotika diyakini oleh kalangan artis sebagai booster dalam kehidupan dan pekerjaan mereka. Karena setelah memakai Narkotika kelelahan sudah bisa hilang

Dalam hal lain, artis dan publik figur kerap merasa sering mempunyai masalah pribadi baik sebagai risiko pekerjaan, tuntutan eksistensi, masalah keluarga maupun masalah-masalah lain yang mengganggu kehidupannya, Penyebabnya yang pasti adalah kesulitan orang tersebut dalam memecahkan masalahnya. Jika permasalahan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik, biasanya tidak ingin mencoba Narkotika,Tetapi kondisi tersebut bisa lebih buruk ketika artis yang sedang tertimpa masalah atau jenuh dengan aktifitasnya itu berada pada lingkungan yang ‘kurang sehat’.

Menghadapi masalah yang dirasa cukup besar, lalu ada dorongan dari lingkungan, baik teman-teman, kalangan terdekat, untuk mencoba menggunakan Narkotika maka dorongan menggunakan Narkotika menjadi besar. Apalagi jika memang ada dana yang bisa digunakan untuk membeli Narkotika, Selain  penggunaan narkotika di kalangan artis bisa juga hanya untuk mengikuti trend atau untuk menunjukkan status sosial di kalangan artis itu sendiri maupun di kalangan teman-temannya.

Kami dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu juga menghimbau untuk masyarakat Kota Bengkulu untuk menjauhi Narkotika, untuk kebaikan seluruh masyarakat, untuk kehidupan yang lebih baik, dan senantiasa menjaga diri dari lingkungan yang berpotensi masuknya Narkotika, ataupun bisa memberikan informasi apabila terdapat pengguna atau pengedar di daerah anda. Agar di tindak lanjut atau di lakukan rehabilitasi.

Maka dari itu apabila teman-teman membutuhkan informasi terkait Narkotika ataupun mengenai Rehabilitasi bagi Korban Penyalahguna Narkotika dapat datang langsung ke Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu di  Jl. Batang Hari No.110, Tanah Patah, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu, atau dapat pula mengunjungi Alamat media sosial BNNP Bengkulu di Google bnnp.bengkulu@gmail.com, Facebook www.facebook.com/bnnp.bkl, Instagram infobnn_prov_bengkulu, Yotube Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu

Kirim Tanggapan