Skip to main content
Artikel

KEGIATAN GEMA WAR ON DRUGS DALAM RANGKA MENYAMBUT HUT BNN KE- 21

Dibaca: 30 Oleh 08 Mar 2023Maret 13th, 2023Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Kejahatan narkotika merupakan kejahatan extraordinary crime yakni perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghilangkan hak asasi manusia yang dapat berdampak besar dan multidimensional terhadap sosial, budaya, ekologi, ekonomi dan politik. Permasalahan penyalahgunaan narkoba masih menjadi musuh bersama seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Sejak tahun 1971 hingga saat ini, Indonesia masih berada dalam kondisi darurat narkoba yakni negara dengan tingkat kerawanan tinggi terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kondisi darurat ini terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Pada tahun 2021, terjadi peningkatan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia yang sebelumnya 1,80 persen pada tahun 2019 menjadi 1,95 persen di tahun 2021 atau 3,66 juta jiwa.

Perang terhadap narkoba (War On Drugs) harus terus digaungkan untuk menjadikan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Salah satu upaya yang dilakukan dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Indonesia ialah melalui Soft Approach. Hal ini bertujuan untuk menguatkan fungsi preventif secara masif dan komprehensif. Sehingga masyarakat Indonesia dapat terlibat dan selalu waspada akan ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.

Pada Selasa, 7 Maret 2023 Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia melaksanakan kegiatan Gema War On Drugs dengan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkotika” yang diselenggarakan secara hybrid di Bali Nusa Dua Convention Center dan Melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam menyambut HUT BNN Ke 21 serta sebagai bentuk upaya perang terhadap kejahatan narkotika bersama segenap bangsa Indonesia. Dipimpin oleh Kepala BNN RI Dr. Petrus Reinhard Golose sebagai konduktor, sebanyak 3,6 juta peserta baik secara daring maupun luring dari 34 (tiga puluh empat) Provinsi berpartisipasi dalam kegiatan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkotika” dengan peserta terbanyak untuk memecahkan Rekor MURI. Kegiatan menggaungkan dan menggemakan War On Drugs Speed Up Never Let Up berhasil memecahkan rekor MURI yakni menyanyikan Lagu Mars BNN yang dilaksanakan serentak secara hybrid dengan peserta terbanyak. Pada kesempatan ini turut dilakukan penyerahan piagam dan pengalungan medali Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diserahkan oleh Direktur Operasional MURI kepada Kepala BNN RI Dr. Petrus Reinhard Golose.

Selain menyanyikan Lagu Mars BNN, Kepala BNN RI bersama 3,6 juta partisipasi yang hadir mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia secara bersama-sama mendeklarasikan “Perang Melawan Narkotika”, yaitu :

  1. Menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
  2. Menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dimanapun berada.
  3. Mendukung sepenuhnya kebijakan BNN RI dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkotika).

 

Pada kegiatan ini, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu ikut berpartisipasi dalam Kegiatan Gema War On Drugs di Provinsi Bengkulu. Dengan semangat War On Drugs, personil BNNP Bengkulu melaksanakan koordinasi dengan 14 (empat belas) sekolah baik itu SMA/SMK Sederajat beserta Universitas di Provinsi Bengkulu serta organisasi anti narkotika untuk menggemakan lagu Mars BNN di sekolah dan universitas tersebut.

Adapun 14 (empat belas) Sekolah dan Universitas ini terdiri dari :

  1. SMAN 1 Kota Bengkulu
  2. SMAN 2 Kota Bengkulu
  3. SMAN 5 Kota Bengkulu
  4. SMAN 6 Kota Bengkulu
  5. SMAN 7 Kota Bengkulu
  6. SMKN 1 Kota Bengkulu
  7. SMKN 3 Kota Bengkulu
  8. SMKN 5 Kota Bengkulu
  9. SMKN 7 Kota Bengkulu
  10. SMKS 16 Farmasi
  11. STIKES Farmasi Al-Fatah
  12. Poltekkes Kemenkes Provinsi Bengkulu
  13. Pupan Bengkulu
  14. Sans Provinsi Bengkulu

 

Pada hari Selasa, 7 Maret 2023 Kepala BNNP Bengkulu Tjatur Abrianto S.I.K, Ketua Dharma Wanita Persatuan BNNP Bengkulu Rahmawati Tjatur, anggota DWP BNNP Bengkulu dan seluruh staf dilingkungan BNNP Bengkulu, seluruh Kepala Sekolah dari 14 (empat belas) Sekolah dan Universitas, ketua organisasi yang berpartisipasi dalam kegiatan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkoba” Tahun 2023 di Provinsi Bengkulu, Pemuda Pemudi Pegiat Anti Narkoba Bengkulu dan Satgas Anti Narkoba Bengkulu ikut hadir pada kegiatan Gema Anti Narkotika yang dilaksanakan secara virtual di Kantor BNNP Bengkulu. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Provinsi Bengkulu.

Dalam kegiatan ini, Kepala BNN RI sebagai konduktor Dr. Petrus Reinhard Golose memimpin seluruh peserta baik yang berada langsung di Bali dan seluruh peserta yang berada di seluruh provinsi untuk menyanyikan lagu Mars BNN, beliau juga menyapa beberapa BNN Provinsi dan BNN Kabupaten menggunakan bahasa daerah masing-masing untuk memberikan dukungan dan support dalam memerangi narkoba di wilayah masing-masing.

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia terus menggaungkan dan menggemakan War On Drugs Speed Up Never Let Up dari Sabang hingga Merauke melalui kegiatan menyanyikan lagu Mars BNN “Anti Narkoba” diberbagai Sekolah, Kampus dan OPD terkait dengan harapan seluruh masyarakat Indonesia mampu menggemakan semangat persatuan, perjuangan dan gerakan membela bangsa dari ancaman narkotika sehingga tidak ada lagi korban narkoba di Indonesia.

Bagaimana dengan yang terlanjur menjadi korban narkoba??apakah mereka akan dibiarkan saja menjadi korban?? Tentu saja “TIDAK”. BNN juga memiliki program rehabilitasi untuk korban Narkoba dan juga memiliki loka dan rumah rehabilitasi di beberapa provinsi bagi korban narkoba agar bisa Kembali pulih dan dapat produktif kembali di lingkungan masyarakat.

Kirim Tanggapan