Skip to main content
Artikel

PCC dan Efeknya

Dibaca: 449 Oleh 01 Mar 2019November 8th, 2020Tidak ada komentar
PCC dan Efeknya
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

PCC merupakan singkatan dari (Paracetamol Caffeine dan Carisoprodol) merupakan pil yang serupa pil berwarna putih dengan merek dagang bernama somadril compound yang berasal dari 3 macam kandungan obat. kandungan didalamnya digunakan untuk nyeri otot pada pinggang serta menghilangkan rasa sakit, meredakan nyeri, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi rasa sakit pada pasien fibromyalgia.

Obat PCC termasuk ke dalam kategori obat keras, dan tidak diperjualbelikan secara bebas.  Sehingga penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan serta resep dokter. Karena jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat, PCC dapat memberikan efek samping berupa kejang-kejang, mual, dan sakit di sekujur tubuh dan dalam efek jangka panjang penggunaan PCC secara terus-menerus dan mengakibatkan overdosis, dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti jantung, ginjal, kerusakan hati, penurunan kesadaran, dan pendarahan kehamilan bahkan dapat menghilangkan nyawa seseorang.

Carisoprodol pertama kali mendapatkan izin edar dari Badan POM sebagai obat Somadril. Namun pada Tahun 2014, BPOM menarik dan membatalkan izin peredarannya, diakibatkan banyak kasus penyalahgunaan oleh para remaja sejak Tahun 2000 yang melalui Keputusan NO : HK 04.1.35.07.13.3856 Tahun 2013 tanggal 24 Juli 2013 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan POM NO : HK 04.1.45.06.13.3535 Tahun 2013 tentang Pembatalan Izin edar Carisoprodol. Dan Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 6171/A/SK/73/ tanggal 27 Juni tahun 1973 tentang Tambahan Obat Keras Nomor Satu dan Nomor Dua, Carisoprodol termasuk jenis obat keras.

(PS 2017)

Kirim Tanggapan