
Dalam rangka Hari Ulang Tahun Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Ke-20 Tahun, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu ikut berpartisipasi dengan melaksanakan berbagai kegiatan salah satunya penanaman pohon yang dilaksanakan di Kawasan Wisata Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pantai Panjang Bengkulu pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Bengkulu, Bapak Supratman, S.H., Kepala BNN Kota Begkulu, Bapak Alexander S Soeki, S.H., M.H, seluruh pegawai Badan Narkotika Provinsi Bengkulu, DWP BNNP Bengkulu, Perwakilan OPD di Provinsi Bengkulu, para penggiat anti Narkoba Provinsi Bengkulu seperti SAN, Gan, Kipan, dan Pupan serta LAN, direktur IPWL di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan dimulai dengan kata Sambutan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu Bapak Supratman, S.H. Dalam sambutan Kepala mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak pada kegiatan penanaman pohon dan memaparkan bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) mempunyai tugas di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan adiktif. Ancaman kejahatan narkotika di indonesia merupakan kejahatan yang bersifat laten, dinamis dan berdimensi transnasional. Untuk menjawab tantangan tersebut BNN bekerja dengan slogan “speed-up, never let up” bahwa BNN harus bekerja cepat untuk mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba dan jangan pernah kendor dalam memberantas narkoba di Indonesia dalam kondisi apapun.
Badan Narkotika Nasional memiliki Langkah strategis yang dilakukan untuk memerangi narkoba yaitu melalui soft power approach, hard power approach dan smart power approach.
Pada strategi hard power approach, BNN tidak segan menindak tegas secara hukum pengedar dan individu yang terlibat dalam jaringan dan sindikat nakotika. BNN Provinsi Bengkulu selama tahun 2021 telah menangkap 22 (dua puluh dua) orang tersangka dengan barang bukti 210.240 gram (dua ratus sepuluh ribu dua ratus empat puluh gram) ganja , dan shabu seberat 94,14 gram (sembilan puluh empat koma empat belas gram) shabu. dan di awal tahun 2022 BNN Pengkulu telah berhasil menyita barang bukti berupa shabu sebera 3.000 gram (tiga ribu gram) shabu.
Strategi soft power approacah BNN melakukan tindakan preventif agar masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika, program utama yang saat ini gencar dilaksanakan oleh bnn adalah desa bersinar. BNN bersinergi dengan para stakeholder untuk membangunketahahan diri pada lingkup terkecil, yaitu keluarga agar mampu menangkal ancaman bahaya nakroba. Soft power approcah juga dilakukan melalui rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba. bnn provinsi bengkulu telah merehabilitasi 230 (dua ratus tiga puluh) penyalahguna narkoba melalui rehabilitasi rawat jalan, dan 77 (tujuh puluh tujuh) orang penyalahguna melalui rehabilitasi rawat inap Strategi smart power approach, BNN memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan media sosial di era digital dalam upaya penanggulangan narkotika.
Dalam rangkaian memperingati hut BNN RI ke-20 tahun menuju indonesia bersinar BNN Provinsi bengkulu telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain:
- Bakti sosial ke beberapa panti asuhan di provinsi Bengkulu;
- Senam war on drugs yang dihadiri oleh siswa dan masyarakat bengkul;
- Bazar murah berupa minyak goreng, bawang, telur,beras dan tepung;
- Donor darah oleh staf bnn, staf skpd sekitar dan masyarakat Bengkulu;
- Jalan santai dan penanaman pohon yang dilaksanakan pada hari ini
- Pada hari puncak perayaan tanggal 22 maret 2022 akan dilaksanakan lomba tumpeng dan upacara hut bnn ri ke-20 secara virtual yang juga akan mengundang forkopinda, kepala instansi vertikal, kepala opd terkait, mitra strategis dan penggiat anti narkoba provinsi bengkulu
Kegiatan berikutnya adalah kata sambutan dari Gubernur Provinsi Bengkulu yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, Ibu Sapnijar, S.Hut, M.Si beliau dalam sambutannya sangat mendukung kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu dan ucapan terima kasih kepada seluruh yang hadir dalam kegiatan penanaman pohon ini.
Setelah kata sambutan dari Kepala BNN Provinsi Bengkulu dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, dilanjutkan dengan penanaman pohon sebanyak 50 (lima puluh) batang dimana masing-masing pohon mewakili satu tamu undangan yang penanamannya dibantu oleh seluruh personil BNN Provinsi Bengkulu mulai dari penanaman, dan menyiram pohon dengan harapan pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
Kegiatan ini bertujuan selain dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Ke-20 juga diharapkan dengan adanya penanaman pohon mampu:
- Menghasilkan oksigen untuk Bumi Raflesia.
Menurut penelitian Mohammad Hasroel Thayib, pakar lingkungan Universitas Indonesia, satu pohon, jika dikonversi ke rupiah, rata-rata menghasilkan oksigen senilar Rp 1.174.000 per hari. Ini menunjukkan bahwa pohon sangat berharga bagi makhluk hidup karena menyuplai banyak sekali oksigen setiap harinya.
- Menyerap Karbon Dioksida.
Selain menghasilkan oksigen, pohon juga menyerap karbon dioksida dan racun lainnya. Karbon dioksida ini berperan besar dalam kerusakan lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang berdampak pada meningkatnya panas Bumi. Oleh sebab itu, menanam pohon menjadi langkah yang sangat penting untuk memperbaiki lingkungan dan menyelamatkan Bumi.
- Menyerap Air Hujan.
Akar dari pohon dapat menyerap air hujan yang masuk kedalam tanah, mengikat tanah, dan mencegah banjir dan abrasi khususnya di wilayah kawasan wisata BKSDA Pantai Panjang.
Kegiatan penanaman pohon ini ditutup dengan pengundian dan pembagian doorprise untuk peserta kegiatan penanaman yang beruntung.
Mari bersama kita jadikan Provinsi Bengkulu Bersih dari Narkoba dan lestarikan Bumi Raflesia dengan menjaga kelestarian alamnya.
War On Drugs!!