Skip to main content
Artikel

PENELITIAN PENGUKURAN PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Dibaca: 6 Oleh 07 Des 2023Tidak ada komentar
PENELITIAN PENGUKURAN PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Penyalahgunaan narkoba telah menjadi fenomena global yang mempengaruhi Indonesia termasuk seluruh negara di dunia. Tahun 2020 diperkirakan sekitar 35.6 juta orang menderita gangguan penyalahgunaan narkoba. Sebanyak 284 juta berusia 15-64 tahun, telah menggunakan narkoba dalam 12 bulan terakhir (UNODC, 2022). Dampak penyalahgunaan narkoba kesehatan, keamanan publik, kejahatan, produktivitas dan tata kelola (International Narcotics Control boar, 2014) penyalahgunaan narkoba berpengaruh negatif pada daya saing perekenomian sebuah bangsa karena tingkat produktivitas menjadi rendah, terutama pada generasi muda (pelajar dan pekerja).

Penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkoba dikatagorikan kejahatan luar biasa (Extraordinary crime) terutama produsen, bandar dan pengedar. Hasil Survey BNN Tahun 2021 angka prevalensi penyalahgunaan narkoba setahun pakai penduduk usia 15-64 tahun sebesar 1.95% atau 3.662.646 orang. Berbagai upaya sudah dilakukan yang meliputi upaya soft power approach, Hard power approach, smart power approach.

Penyalahgunaan narkoba berhasil ditekan namun jumlah pemakai tetap meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan berkala terhadap penyalahgunaan narkoba, perlu diketahui kecenderungan perubahan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2023.

Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk menganalis penyalahgunaan narkoba secara nasional. Hal yang harus dilakukan analisis diantaranya:

  1. Menganalisis angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba di Indonesia pada Tingkat nasional dan perbandingannya dengan angka prevalensi dua tahun sebelumnya;
  2. Mengalisis pola penyalahgunaan narkoba di masyarakat;
  3. Mengalisis pengaruh faktor-faktor individu, keluarga dan lingkungan sosial secara langsung maupun tidak langsung melalui perilaku berisiko terhadap penyalahgunaan narkoba;

faktor-faktor yang dianalisis yaitu:

Faktor Individu :

  1. Pengetahuan tentang dampak negatif narkoba;
  2. Sikap jika di tawari membeli memakai dan/atau mengedarkan narkoba;
  3. Sikap terhadap teman pasangan hidup/Pacar keluarga yang memakai atau mengedarkan narkoba.

            Faktor Keluarga :

  1. Status Demografi anggota keluarga rumah tangga (Jumlah anggota rumah tangga, Umur, jenis kelamin pendidikan, hubungan dengan  KRT, status perkawinan kegiatan);
  2. Status ekonomi rumah tangga (status tempat tinggal, pengeluaran untuk makanan dan non makanan, porsi pengeluaran makan terhadap total pengeluaran);
  3. Peran keluarga (Interaksi, komunikasi, keharmonisan, dukungan / perhatian ada penyalahgunaan di rumah tangga).

Faktor Lingkungan Sosial :

  1. Lingkungan pergaulan dengan teman / tetangga / kerabat;
  2. Penyalah guna dan Bandar / pengedar narkoba di lingkungan tempat tinggal termasuk, teman/tetangga/kerabat;
  3. Tempat rawan peredaran / penyalahgunaan narkoba di lingkungan tempat tinggal;
  4. Permasalahan social di lingkngan tempat tinggal.

Adapun karakteristik penyalahgunaan narkoba :

  • Karakteristik sosial demografi (umur,jenis kelamin, pendidikan, status perwakilan tempat tinggal kegitan)
  • Pernah terjerat kasus hukum karena narkoba
  • Pernah melakukan pengobatan/rehabilitasi
  • Pernah mendapatkan sanksi sosial

Pola penggunaan narkoba :

  • Jenis narkoba yang di pakai
  • Umur pertama kali pakai
  • Alasan pertama kali pakai
  • Frekuensi pakai
  • Sumber dan cara memperoleh narkoba
  • Akses internet dan media sosial
  • Tempat pemakaian narkoba
  • Harga yang di pakai (pengeluaran)

Analisis Deskriptif :

Memaparkan angka prevalensi menurut arakteristik demografi dan pola penyalahgunaan narkoba, meliputi: rata-umur pertama kali pakai narkoba sebaran jenis narkoba yang di gunakan, frekuensi penyalahagunaan perilaku bersiko penduduk berumur 15-64 tahun.

  • Memperhitungkan angka prevalensi tingkat nasional menggunakan pembobot di dasarkan desain pemilihan sampel.

Analisis Inferensial :

Mengetahui faktor-faktor individu keluarga dan lingkungan sosial serta perilaku berisiko terhadap perilaku penyalahgunaan narkoba.

Analisis diawalai dengan melihat sosialiasi, arah dan besar hubungan dari masing masing faktor tersebut dengan perilaku penyalahgunaan narkoba, menggunakan analisis tabulasi silang dan korelasi.

  • Untuk mengetahui model dan besar pengaruh faktor-faktor tersebut baik secara bersama sama maupun sendiri sendiri (parsial) terhadap penyalahgunaan narkoba akan dilakukan analisis regresi logistik.

Kirim Tanggapan