Skip to main content
Artikel

Peran Orang Tua Mendidik Anak Sadar Bahaya Narkoba

Dibaca: 101 Oleh 30 Des 2022Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

21Pendidikan adalah tanggung jawab dari keluarga, masyarakat dan pemerintah. Sebagai orang tua seharusnya berasumsi bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab dari sekolah.Tugas orang tua dalam pendidikan anak memfokuskan pada pendidikan masa kecil, masa puber, dan masa remaja.

Narkoba adalah bahan/ senyawa yang dimasukkan didalam tubuh manusia baik secara dimakan, diminum, disedot, maupun disuntikkan yang dapat merubah pikiran, perasaan,dan tingkah laku. Narkoba dapat menyebabkan kecanduan secara phisikis maupun psikologi. Efek dari penggunaan narkoba dapat dilihat pada kehidupan sosial , fisik dan pshikis. Supaya anak-anak tidak terjerumus dalam narkoba biasanya dilakukan dengan cara: komunikasi yang baik dengan anak-anak; mendengarkan anak apa yang dibicarakan; memberikan contoh yang baik pada anak-anak; dan memelihara keharmonisan antara bapak ibu dan anak-anak.

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah. Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah (Salamahazhar, 2011). Anak merupakan cermin keluarga/orang tua. Demikianlah ungkapan yang sering kita dengar sebagai suatu pengakuan bahwa orang tua memiliki andil yang sangat besar dalam membentuk kepribadian anak.

Apabila pendidikan anak di lingkungan keluarga berhasil, pendidikan anak di sekolah diharapkan juga akan berhasil. Pendidikan anak di sekolah sesungguhnya adalah perluasan dan peningkatan dari pendidikan di lingkungan keluarga. Pendidikan orang tua kepada anak di lingkungan keluarga merupakan titik awal dari pendidikan guru terhadap murid di sekolah. Dengan kata lain, guru di sekolah adalah perpanjangan dari orang tua di lingkungan keluarga.

Peran orang tua dalam mendidik anak sangat terlihat jelas pada keluarga. Karena di dalam keluarga, anak akan merasa tenteram dan nyaman untuk melangsungkan kehidupannya. Peran orang tua dalam mendidik anak tidak hanya terbatas dalam memberi makan, minum, membelikan pakaian baru, dan tempat berteduh yang nyaman. Beberapa hal tersebut bukan berarti tidak perlu, sangat perlu. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam mendidik anak.

Upaya-upaya perlindungan anak harus telah dimulai sedini mungkin, agar kelak dapat berpartisipai secara optimal bagi pembangunan bangsa dan negara. Keluarga bagaikan alat vital bagi remaja sebagai pedoman dalam hidup. Apabila remaja kehilangan pedoman hidup ini, maka mereka akan susah untuk melewati masa kritis dalam hidup. Masa kritis tersebut diwarnai konflik-konflik internal, pemikiran kritis, perasaan mudah tersinggung, dan cita-cita serta keinginan yang tinggi, tetapi sulit untuk diwujudkan sehingga menimbulkan stress dan frustasi.Masalah keluarga yang broken home menjadi akar dari permasalahan anak-anak. Keluarga merupakan dunia keakraban dan di dalamnya terdapat tali batin yang merupakan vital dalam hidup.

Dalam psikologi perkembangan, masa remaja (remaja awal dan remaja akhir) adalah masa yang penuh emosi, secara psikologis, masa ini ditandai dengankondisi jiwa yang labil, tidak menentu dan biasanya susah mengendalikan diri sehingga pengaruh-pengaruh negatif seperti perilaku-perilaku menyimpang akibat dari pergeseran nilai mudah mempengaruhi jiwa remaja dan menimbulkan gejala baru berupa krisis akhlak.

Krisis akhlak yang melanda sebagian remaja saat ini, merupakan salah satu akibat dari perkembangan global dan kemajuan Teknologi yang tidak diimbangi dengan kemajuan moral akhlak , untuk menghindarkan dampak negatif akibat arus globalisasi dan informasi yang terjadi pada saat ini, maka keluarga (orang tua) dituntut untuk menanamkan nilai-nilai luhur (nilai agama Islam) dengan memberikan contoh yang baik.

Sehingga contoh baik ini dapat dijadikan landasan dalam bersikap dan berperilaku serta menjadi tauladan bagi remaja. Penyalahgunaan narkotika oleh anak saat ini menjadi perhatian banyak orang dan terus menerus dibicarakan dan dipublikasikan. Bahkan, masalah penyalahgunaan narkotika menjadi perhatian berbagai kalangan.

Hampir semuanya mengingatkan sekaligus menginginkan agar masyarakat Indonesia, utamanya anak-anak untuk tidak sekali-kali mencoba dan mengkonsumsi “mahkluk” yang disebut dengan narkotika. Fakta yang disaksikan hampir setiap hari baik melalui media cetak maupun elektronik, ternyata peredaran narkotika telah merebak kemanamana tanpa pandang usia, terutama di antara generasi penerus bangsa dalam membangun Negara di masa mendatang.

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika).

Terdapat Jenis Narkoba Menurut efeknya yaitu, Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin, contoh yang populer sekarang adalah Putaw.

Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.

Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran.

Tindakan orang tua dalam membantu penanggulangan narkoba khusus bagi anak adalah sebagai berikut :

Sering berbicara antara orang tua dengan anak yakni dengan memberikan informasi tentang resiko penggunaan dan penyalahgunaan narkoba / obat-obat terlarang. Menjadi pendengar yang baik bagi orang tua, bila anak-anaknya sedang berbicara mengenai tekanan antar sebaya mereka, maka anak akan mendukung dalam penolakan terhadap narkoba.

Menjadi contoh yang baik, mencontohkan pengaruh buruk terhadap anak, khususnya ketergantungan kepada obat terlarang, akan berdampak sangat buruk bagi perkembangan hidupnya, dan efeknya akan lebih cepat untuk kecanduan narkoba.

Memperkuat hubungan dalam keluarga itu sangat diperlukan, karena bila anak dikucilkan dalam keluarga, maka dia akan merasa asing, sendirian dan biasanya obat terlaranglah sebagai penghilang rasa sakit yang diderita oleh si anak.

Tips Menghindari Narkoba juga bisa dilakukan dengan cara mengisi waktu dengan kegiatan Positif, Menghargai diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri, berani berkata tidak kepada seseorang yang menawarkan narkoba, berhati-hati memilih teman, bersikap terbuka terhadap orang tua, atau anak dan keluarga, mencipatakan suasanan nyaman dan kesehatan dalam keluarga.

Kami dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu juga menghimbau untuk masyarakat Kota Bengkulu untuk menjauhi Narkotika, untuk kebaikan seluruh masyarakat, untuk kehidupan yang lebih baik, dan senantiasa menjaga diri dari lingkungan yang berpotensi masuknya Narkotika, ataupun bisa memberikan informasi apabila terdapat pengguna atau pengedar di daerah anda. Agar di tindak lanjut atau di lakukan rehabilitasi.

Rehabilitasi adalah pemulihan kepada kedudukan (keadaan, nama baik) yang dahulu (semula), atau Rehabilitasi juga dapat diartikan sebagai perbaikan anggota tubuh yang cacat dan sebagainya atas individu (misalnya pasien rumah sakit, korban bencana) supaya menjadi manusia yang berguna dan memiliki tempat dalam masyarakat. Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yang memilki penyakit kronis, baik dari fisik maupun psikologisnya.

Pusat Rehabilitasi menggunakan berbagai metode yang berbeda terhadap si pasien, perawatan pun disesuaikan menurut penyakit si pasien dan seluk-beluk dari awal terhadap si pasien tersebut. Waktu juga menentukan perbedaan perawatan antar pasien. Para pasien yang masuk di pusat Rehabilitasi kebanyakan menderita rendah diri dan kurangnya pandangan positif terhadap kehidupan, oleh karena itu psikologi memainkan peranan yang sangat besar dalam program Rehabilitasi, dan hal ini juga sangat penting untuk menjaga pasien dari teman-teman dan lingkungan yang memungkinkan kecanduan kembali terhadap obat-obat terlarang.

Jadi arti umum rehabilitasi adalah pemulihan-pemulihan kembali. Rehabilitasi mengembalikan sesuatu kepada keadaan semula yang tadinya dalam keadaan baik, tetapi karena sesuatu hal kemudian menjadi tidak berfungsi atau rusak. Apabila dikaitkan dengan disability pengertiannya adalah pengembalian orang-orang cacat kepada kegunaan secara maksimal baik dalam aspek fisik, mental, personal, sosial, vocational maupun ekonomi sesuai dengan kemampuannya. Diperlukan koordinasi dari berbagai bidang usaha itu menjadi suatu proses yang berhubungan erat satu dengan yang lain, yang merupakan team work menuju kearah tujuan akhir. Rehabilitasi dipergunakan secara luas, mencakup rehabilitasi yang diartikan sebagai suatu usaha untuk membantu mereka yang mengalami kelainan sejak lahir atau pada masa kanak-kanak.

Hakekatnya rehabilitasi merupakan pendekatan total, yang merupakan suatu pendekatan komprehensif, kesemuanya bertujuan membentuk individu yang utuh dalam aspek fisik, mental, emosional dan sosial agar ia dapat berguna.
Rehabilitasi itu bukan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk para penyandang cacat, tetapi harus penderita sendirilah yang harus berusaha untuk melakukan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga ia dapat merubah dirinya sendiri menjadi manusia mandiri

Maka dari itu apabila teman-teman membutuhkan informasi terkait Narkotika ataupun mengenai Rehabilitasi bagi Korban Penyalahguna Narkotika dapat datang langsung ke Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu di  Jl. Batang Hari No.110, Tanah Patah, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu, atau dapat pula mengunjungi Alamat media sosial BNNP Bengkulu di Google bnnp.bengkulu@gmail.com, Facebook www.facebook.com/bnnp.bkl, Instagram infobnn_prov_bengkulu, Yotube Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu

Kirim Tanggapan